Penyelam scuba memiliki beragam pilihan untuk memasuki air dan memulai petualangan bawah laut mereka. Kedengarannya sederhana, tetapi kenyataannya tidak selalu semudah yang dibayangkan! Cara Anda masuk ke air bisa sangat memengaruhi kenyamanan, keamanan, bahkan keseruan pengalaman menyelam. Karena itu, penting untuk menentukan terlebih dahulu jenis entri yang akan dilakukan, baik secara individu maupun bersama rombongan selam.
Pemilihan teknik masuk air biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor penting, seperti jenis perahu atau titik masuk yang digunakan, kondisi ombak dan arus, hingga cuaca pada hari penyelaman. Penyelam yang terbiasa melompat dari perahu besar tentu akan menggunakan teknik yang berbeda dibanding mereka yang masuk dari perahu kecil atau dermaga rendah. Begitu pula ketika kondisi laut tenang dan bersahabat, cara masuk air bisa lebih fleksibel, sedangkan saat ombak tinggi diperlukan metode yang lebih aman agar peralatan tetap terjaga dan tubuh tidak cedera.
Untuk membantu Anda lebih siap, berikut gambaran mengenai tiga cara utama yang biasa digunakan penyelam scuba untuk memasuki air. Dengan memahami perbedaan, keunggulan, serta kapan teknik tersebut sebaiknya dipakai, Anda akan lebih percaya diri saat tiba waktunya meluncur ke dalam birunya laut. Jadi, lain kali ketika Anda bersiap menyelam, Anda sudah tahu metode mana yang paling sesuai untuk kondisi dan kebutuhan Anda.
1. Giant Stride Entry
Teknik Giant Stride Entry paling cocok untuk perahu besar seperti liveaboard atau yacht, atau pintu masuk yang mengharuskan Anda menjatuhkan diri untuk masuk ke air.
Untuk melakukan Giant Stride Entry, pertama-tama Anda harus mengenakan semua perlengkapan (pastikan untuk melakukan pemeriksaan teman sebelum melompat) dan menghadap ke air, berdiri di ujung titik masuk penyelaman atau perahu. Selanjutnya, pastikan Anda memiliki cukup udara di perangkat pengontrol daya apung (BCD) Anda agar Anda dapat mengapung positif di permukaan air. Hindari mengisinya hingga penuh karena hal ini dapat menyebabkan benturan yang lebih keras saat Anda menyentuh air. Letakkan telapak tangan kanan Anda di wajah untuk menjaga masker dan regulator tetap di tempatnya, dan pegang sabuk beban dengan tangan kiri untuk memastikannya tidak terbuka dan jatuh ke air. Tatap cakrawala, dan ambil langkah besar ke depan, Anda akan tenggelam sebentar tetapi akan langsung kembali ke atas. Pompa BCD Anda hingga penuh dan lepaskan regulator dari mulut Anda, Anda mungkin perlu memasukkan snorkel ke dalam mulut Anda untuk menggantinya jika air berombak. Terakhir, beri isyarat bahwa Anda “OK” kepada orang-orang di perahu atau pantai dan tunggu teman-teman Anda bergabung dengan Anda di air.
Kapan digunakan Giant Stride Entry?
- Dari perahu besar atau dermaga tinggi.
- Saat perairan relatif tenang.
2. The backwards roll
Jika Anda menyelam dari perahu kecil seperti Zodiac atau perahu karet, gerakan berguling ke belakang mungkin lebih cocok daripada gerakan melangkah besar.
Untuk melakukan guling belakang, pertama-tama kenakan semua peralatan selam Anda (tentu saja lakukan pemeriksaan buddy) dan duduklah di tepi perahu dengan punggung menghadap air. Pegang sabuk beban dengan tangan kiri, dan masker serta regulator tertahan dengan telapak tangan kanan, Anda akan terjun ke air. Lakukan ini dengan BCD yang hampir penuh untuk melembutkan hembusan angin tetapi memungkinkan Anda tetap mengapung di permukaan. Sama seperti giant stride, pompa BCD Anda sepenuhnya setelah berada di dalam air, lepaskan regulator, ganti dengan snorkel jika perlu, dan beri tanda bahwa Anda “OK”.
Kapan digunakan The backwards roll ?
- Dari dermaga rendah atau perahu kecil.
- Saat kondisi laut tenang dan aman.
3. Negative entry
Negative entry (atau penurunan daya apung negatif) mengadaptasi teknik-teknik di atas untuk memungkinkan Anda menuju langsung ke bawah air untuk penyelaman Anda, alih-alih terombang-ambing kembali.
Jika Anda menyelam di lokasi dengan arus permukaan yang kuat atau ombak besar, Anda akan mudah tersapu dan terpisah dari rombongan saat masuk ke air. Dengan menggunakan negative entry, Anda dapat melompat bersama rekan selam atau rombongan, langsung turun bersama, dan bertemu di kedalaman air yang kemungkinan lebih tenang.
Untuk melakukan entri negatif, pertama-tama siapkan perlengkapan dan lakukan pemeriksaan teman Anda. Pastikan Anda memiliki semua yang dibutuhkan untuk penyelaman, termasuk kamera dan perlengkapan tambahan karena Anda tidak akan bisa kembali ke perahu dengan mudah setelah melompat. Gunakan salah satu teknik di atas (tergantung mana yang lebih cocok), masuklah ke dalam air sambil memegang sabuk pemberat dan menjaga masker serta snorkel tetap di tempatnya. Namun, kali ini, BCD Anda akan kosong. Jika Anda telah melakukan pemeriksaan daya apung sebelum menyelam, Anda seharusnya tetap memiliki daya apung positif di permukaan meskipun BCD kosong. Namun, ini tidak berarti Anda membutuhkan beban tambahan untuk melakukan entri negatif. Anda cukup mengembuskan napas saat menyentuh air, seperti saat berlatih pemeriksaan daya apung. Mengembuskan napas penuh sudah cukup untuk membawa Anda ke dalam air. Saat Anda turun, cobalah untuk memposisikan tubuh Anda dengan kaki di bawah atau kepala di bawah, dan jaga agar tubuh Anda selurus mungkin agar tetap ramping. Temui teman menyelam Anda dan lanjutkan penyelaman.
Hal-hal yang perlu diingat saat melakukan negative entry:
- Lakukan equalisasi sesering mungkin: Anda akan turun dengan cepat dan ada banyak hal yang perlu dipikirkan. Telinga Anda harus menjadi prioritas utama dalam situasi ini. Lakukan equalisasi segera setelah Anda menyentuh air, lalu sesering mungkin saat turun; jauh sebelum Anda merasakan sakit atau ketidaknyamanan. Menekan telinga dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang, dan bahkan dapat mempersingkat penyelaman Anda.
- Diskusikan rencana dengan teman-teman Anda: Selain pengarahan menyelam rutin, penting untuk membahas kedalaman tempat Anda akan bertemu setelah entri negatif (biasanya sekitar 10 m/33 kaki). Anda juga harus memiliki rencana yang matang tentang apa yang harus dilakukan jika salah satu dari Anda terpisah atau tidak dapat menemukan anggota kelompok lainnya. Pastikan untuk menghitung jumlah orang setelah Anda semua bertemu di bawah air.
- Periksa pengukur: Pastikan untuk memperhatikan kedalaman saat Anda turun, karena sangat mudah untuk menyelam lebih dalam dari yang seharusnya. Untuk menghindari hal ini, tambahkan sedikit udara ke dalam BCD Anda saat Anda turun untuk memperlambat laju Anda, terus tambahkan udara hingga Anda mencapai daya apung netral sesuai kedalaman yang disepakati.
Sekarang Anda memiliki semua informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang tepat tentang cara memasuki air untuk menyelam. Sebaiknya praktikkan teknik-teknik ini di perairan yang tenang sebelum mencobanya di arus deras atau ombak besar. Jika Anda merasa tidak nyaman menyelam di lokasi yang kondisinya sulit, percayalah pada insting Anda dan jangan lakukan penyelaman.
Source : https://www.divessi.com/en/blog/entry-from-boat-8647.html