Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menyelam: Panduan Aman untuk Setiap Diver

Bagikan Artikel Ini:

Menyelam bukan hanya tentang keindahan bawah laut — tapi juga tentang keselamatan dan persiapan yang matang. Baik kamu seorang diver pemula atau sudah berpengalaman, selalu ada hal penting yang perlu diperhatikan sebelum turun ke air.

Berikut panduan lengkapnya agar setiap penyelaman tetap aman, nyaman, dan penuh keseruan 👇

1. Pastikan Kondisi Tubuh Fit

Sebelum menyelam, pastikan tubuh dalam kondisi prima.
Hindari menyelam jika sedang flu, pilek, atau mengalami infeksi telinga/sinus karena tekanan air bisa memperburuk kondisi tersebut.

Tidur cukup, makan ringan, dan pastikan tubuh terhidrasi dengan baik. Hindari alkohol atau obat-obatan sebelum diving karena bisa memengaruhi refleks dan fokus di bawah air.

Tips: Hindari konsumsi alkohol atau obat-obatan sebelum menyelam. Ini dapat memengaruhi konsentrasi dan refleks di bawah air.

2. Periksa Semua Peralatan Menyelam

Peralatan adalah nyawa penyelam di bawah air.
Sebelum turun, lakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap BCD, regulator, masker, fins, dan tabung udara.

Pastikan tidak ada kebocoran, dan semua komponen berfungsi dengan baik.

Menurut Divers Alert Network (DAN), pemeriksaan pra-selam adalah salah satu langkah paling efektif untuk mencegah kecelakaan penyelaman.
(Sumber: DAN – “The Importance of a Predive Safety Check”, dan.org)

3. Rencanakan Dive Plan

Setiap penyelaman harus punya rencana yang jelas: lokasi, kedalaman maksimum, waktu dasar, titik naik, dan rencana darurat.

Diskusikan semua detail ini dengan buddy atau dive guide sebelum masuk air.
Jangan pernah menyelam sendirian — bahkan penyelam profesional pun selalu menggunakan sistem buddy.

Jangan pernah menyelam sendirian — bahkan penyelam berpengalaman pun selalu menggunakan buddy system untuk saling menjaga di bawah air.

4. Perhatikan Kondisi Laut

Kondisi alam dapat berubah cepat dan memengaruhi keselamatan.
Selalu cek arus, visibilitas, dan cuaca sebelum menyelam. Jika arus terlalu kuat atau jarak pandang rendah, lebih baik menunda penyelaman.

Berdasarkan panduan dari NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration), penilaian kondisi laut sebelum diving merupakan bagian penting dari Dive Operations Plan.
(Sumber: NOAA – Dive Operations Plan Checklist)

5. Lakukan Buddy Check (BWRAF)

Sebelum menyelam, lakukan pemeriksaan terakhir dengan buddy.
Metode paling umum adalah BWRAF, diperkenalkan oleh PADI:

  • B – Buoyancy: pastikan BCD berfungsi dengan baik
  • W – Weights: periksa posisi dan berat timbangan
  • R – Releases: pastikan semua pengait mudah dilepas
  • A – Air: cek tekanan tabung dan regulator
  • F – Final OK: siap untuk menyelam bersama

(Sumber: PADI – “The Proper Dive Buddy Check: How Do You Say BWRAF?”, blog.padi.com)

6. Jaga Tekanan dan Interval Waktu

Gunakan dive computer atau dive table untuk mengatur waktu dan kedalaman.
Langkah ini penting untuk mencegah decompression sickness (DCS) akibat penumpukan nitrogen.

Setelah menyelam, tunggu minimal 18–24 jam sebelum naik pesawat atau ke dataran tinggi.

DAN juga menekankan pentingnya interval permukaan yang cukup agar nitrogen dalam tubuh keluar dengan aman.

7. Hormati Lingkungan Bawah Laut

Menjadi penyelam juga berarti menjadi penjaga laut.

  • Jangan menyentuh atau menginjak karang.
  • Jangan memberi makan atau mengejar hewan laut.
  • Kendalikan buoyancy agar tidak merusak lingkungan.

Ingat prinsip klasik penyelam:
“Take nothing but pictures, leave nothing but bubbles.”

Sumber Referensi :

https://blog.padi.com/how-do-you-say-bwraf

https://dan.org/alert-diver/article/the-importance-of-a-predive-safety-check

https://www.omao.noaa.gov

Promo!

Flash SALE!

Shopping Cart